Ringkasan Materi
Nama: _____________________________
Kelas: 12 _____
Hari/tanggal: _______________________
MADANIA
Kelas 12
Menggunakan Konjungsi
30-4/Oktober/2009
PERIODISASI SASTRA INDONESIA
I. MENURUT NUGROHO NOTOSUSANTO
A. Kesusastraan Melayu Lama
B. Kesusastraan Indonesia Modern
1. Masa Kebangkitan
a. Periode 1920
b. Periode 1933
c. Periode 1942
2. Masa Perkembangan
a. Periode 1945
b. Periode 1950
II. MENURUT AJIP ROSIDI
A. Masa Kelahiran
1. Periode awal abad ke-20 sampai dengan tahun 1933
2. Periode 1933 s.d. 1942
3. Periode 1942 s.d. 1945
B. Masa Perkembangan
1. Periode 1945 - 1953
2. Periode 1953 - 1960
3. Periode 1960 - sekarang
III. MENURUT HB. JASSIN
A. Kesusastraan Melayu Lama
B. Kesusastraan Indonesia Modern
1. Angkatan 20
2. Angkatan 33 atau Angkatan Pujangga Baru
3. Angkatan 45
4. Angkatan 66
IV. MENURUT JS. BADUDU
A. Kesusastraan Lama
1. Kesusastraan Masa Purba
2. Kesusastraan Masa Hindu-Arab
B. Kesusastraan Peralihan
1. Abdullah bin Abdulkadir Munsyi
2. Angkatan Balai Pustaka
C. Kesusastraan Baru
1. Angkatan Pujangga Baru
2. Angkatan Modern (Angk. 45)
3. Angkatan Muda
V. MENURUT SABARUDDIN AHMAD
A. Kesusastraan Lama
1. Dinamisme
2. Hinduisme
3. Islamisme
B. Kesusastraan Baru
1. Masa Abdullah bin Abdul-kadir Munsyi
2. Masa Balai Pustaka
3. Masa Pujangga Baru
4. Masa Angkatan 45
VI. MENURUT ZUBER USMAN
A. Kesusastraan Lama
B. Zaman Peralihan (Masa Abdul-lah bin Abdulkadir Munsyi)
C. Kesusastraan Baru
1. Zaman Balai Pustaka
2. Zaman Pujangga Baru
3. Zaman Jepang
4. Zaman Angkatan 45
VII. MENURUT USMAN EFFENDI
A. Kesusastraan Lama ( … sampai dengan 1920)
B. Kesusastraan Baru (1920 sampai dengan 1945)
C. Kesusastraan Modern (1945 sampai dengan …)
VIII. MENURUT ZAIDAN HENDY
A. Sastra Lama
1. Sastra Kuno
2. Sastra Zaman Hindu
3. Sastra Zaman Islam
B. Sastra Peralihan (Abdullah bin Abdulkadir Munsyi)
C. Sastra Baru
1. Angkatan Balai Pustaka
2. Angkatan Pujangga Baru
3. Angkatan 45
4. Angkatan 66
Sumber: Sastra Indonesia Kelas Satu Cawu 3 2000/2001Agustinus Suyoto,S.Pd/SMU SD2 Yk
Karya Sastra Penting dalam Satu Angkatan
Periode sastra Indonesia ditandai oleh corak karya sastra pada periode tersebut. Berikut ini adalah ciri-ciri dan contoh karya satra yang dihasilkan pada setiap periode.
Periodisasi sastra Indonesia menurut zamannya adalah sebagai berikut.
1. Sastra Lama :
a. Sastra Kuno
b. Sastra Zaman Hindu
c. Sastra Zaman Islam
2. Sastra Peralihan :
Zaman Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi
3. Sastra Baru :
a. Balai Pustaka (1917-1933)
b. Pujangga Baru (1933-1945)
c. Angkatan 45 (1945-1966)
d. Angkatan 66 (1966 – sekarang)
Ciri-ciri Angkatan Balai Pustaka (20-an)
1. Menggambarkan tema pertentangan paham antara kaum tua dan kaum muda, soal pertentangan adat, soal kawin paksa, permaduan, dlll.
2. Soal kebangsaan belum mengemuka, masih bersifat kedaerahan
3. Gaya bahasanya masih menggunakan perumpamaan yang klise, pepatah, peribahasa, tapi menggunakan bahasa percakapan sehari-hari lain dengan bahasa hikayat sastra lama
4. Puisinya berupa syair dan pantun
5. Isi karya sastranya bersifat didaktis
6. Alirannya bercorak romantik
Ciri-ciri Angkatan Pujangga Baru (30-an)
1. Menggambarkan pertentangan kehidupan orang-orang kota, soal emansipasi wanita
2. Hasil karyanya mulai bercorak kebangsaan; memuat soal kebangunan bangsa
3. Gaya bahasanya sudah tidak menggunakan perumpamaan klise, pepatah, peribahasa
4. Puisinya bukan pantun lagi, muncul bentuk soneta dari Barat
5. Isinya masih mirip dengan Angkatan 20-an (tendensius dan didaktis)
6. Masih bercorak romantik
Ciri-ciri Angkatan 45
1. Puisi-puisinya bercorak bebas, tidak terikat pembagian bait, baris, atau rima
2. Lebih bergaya ekspresionisme dan beraliran realisme
3. Bahasanya menggunakan bahasa sehari-hari, lebih mementingkan isi daripada bentuk
4. Puisinya berisi tentang individualisme dan prosanya mengemukakan masalah kemasyarakatan sehari-hari terutama dengan latar perang kemerdekaan
5. Karya sastranya lebih banyak mengemukakan masalah kemanusiaan yang universal
6. Filsafat eksistensialisme mulai dikenal
Ciri-ciri Angkatan 66
1. Mulai dikenal gaya epik (bercerita) pada puisi (muncul puisi-puisi balada)
2. Puisinya menggambarkan kemuraman (batin) hidup yang menderita
3. Prosanya menggambarkan masalah kemasyarakatan, misalnya tentang perekonomian yang buruk, pengangguran, dan kemiskinan
4. Cerita dengan latar perang dalam prosa mulai berkurang, dan pertentangan dalam politik pemerintahan lebih banyak mengemuka
5. Banyak terdapat penggunaan gaya retorik dan slogan dalam puisi
6. Muncul puisi mantra dan prosa surealisme (absurd) pada awal tahun 1970-an yang banyak berisi tentang kritik sosial dan kesewenang-wenangan terhadap kaum lemah
Beberapa karya sastra yang penting pada tiap-tiap angkatan
Angkatan Balai Pustaka
1. Azab dan Sengsara (roman karya Merari Siregar)
2. Siti Nurbaya (roman Marah Rusli)
3. Salah Asuhan (roman karya Abdul Muis)
4. Tenggelamnya Kapal van Der Wijk (roman karya HAMKA)
5. Sengsara Membawa Nikmat (roman karya Tulis Sutan Sati)
Angkatan Pujangga Baru
1. Nyanyi Sunyi dan Buah Rindu (antologi puisi karya Amir Hamzah)
2. Madah Kelana dan Percikan Permenungan (antologi puisi karya Roestam Effendi)
3. Layar Terkembang (roman karya STA)
4. Belenggu (roman karya Armjn Pane)
5. Indonesia Tumpah Darahku (Muhammad Yamin)
Angkatan 45
1. Deru Campur Debu dan Kerikil Tajam (antologi puisi karya Chairil Anwar)
2. Tiga Menguak Takdir (antologi puisi Chairil Anwar, Asrul Sani, dan Rivai Apin)
3. Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (antologi cerpen karya Idrus)
4. Atheis (novel karya Achdiat Karta Mihardja)
5. Surat Kertas Hijau dan Wajah Tak Bernama (antologi puisi Sitor Situmorang)
Angkatan 66
1. Keluarga Gerilya dan Perburuan (novel karya Pramudya Ananta Toer)
2. Jalan Tak Ada Ujung, Tak ada Esok, dan Harimau! Harimau! (novel Moechtar Lubis)
3. Keluarga Permana dan Royan Revolusi (novel karya Ramadan K.H.)
4. Tirani dan Benteng (antologi puisi karya Taufiq Ismail)
5. Blues untuk Bonie dan Balada Orang-Orang Tercinta (antologi puisi karya WS Rendra)
6. Etsa (antologi puisi karya Toto Sudarto Bachtiar)
7. Buku Puisi (antologi puisi karya Hartojo Andangdjaja)
8. Domba-Domba Revolusi (naskah drama karya B. Soelarto)
9. Para Priyayi (novel karya Umar Kayam)
10. Mata Pisau dan Perahu Kertas (antologi puisi Supardi Joko Damono)
Sumber: Modul kekusastraan Indonesia Untuk DIII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar