RINGKASAN MATERI
Nama: _____________________________
Kelas: 12 _____
Hari/tanggal: _______________________
MADANIA
Kelas 12
Aksara Arab Melayu
11-15 Januari 2010
Aksara Jawi (Arab-Melayu)
Aksara Jawi atau aksara Arab-Melayu adalah modifikasi aksara Arab yang disesuaikan dengan Bahasa Melayu di seantero Nusantara pada masa silam. Munculnya aksara ini adalah akibat pengaruh budaya Islam yang lebih dulu masuk dibandingkan dengan pengaruh budaya Eropa di Zaman kolonialisme dulu. Aksara ini dikenal sejak jaman Kerajaan Samudera Pasai dan Kerajaan Malaka.
Aksara Arab yang digunakan adalah:
alif ا — ba ب — ta ت — tsa ث — jim ج — ha ح — kho خ
dal د — dza ذ — ro ر — za ز — sin س — syinش — shod ص
dhod ض — tho ط — dlo ظ — ‘ain ع — ghin غ — fa ف — qof ق
kaf ك — lam ل — mim م — nun ن — wau و — Ha ه — ya ي
hamzah ء — lam alif لا
Aksara tambahan yang digunakan adalah:
cha چ (ha bertitik 3) — nga ڠ (ain bertitik tiga) — pa ڤ (fa bertitik 3)
ga ڬ (kaf bertitik) — va ۏ (wau bertitik) — nya ڽ (nun bertitik 3)
Angka Arab yang digunakan adalah:
0 ٠ — 1١ — 2 ٢ — 3 ٣ — 4 ٤ — 5 ٥ — 6 ٦ — 7 ٧ — 8 ٨ — 9 ٩
Cara penulisan (dengan asumsi Anda pernah belajar menulis/membaca Al-Quran):
1. Aksara ditulis secara gundul, sering disebut sebagai Arab Gundul.
2. Huruf alif yang berdiri sendiri berbunyi a atau e.
3. Huruf alif yang diikuti wau berbunyi u atau o.
4. Huruf alif yang diikuti ya berbunyi i atau é.
5. Konsonan diikuti huruf alif akan berbunyi fatah (bunyi a).
6. Konsonan diikuti huruf wau akan berbunyi dhomah (bunyi u).
7. Konsonan diikuti huruf ya akan berbunyi kasroh (bunyi i).
8. Konsonan di awal atau di tengah kata tanpa diikuti alif, wau atau ya berbunyi fatah (bunyi a atau e)
9. Konsonan di akhir kata adalah konsonan mati, kecuali diikuti alif, wau atau ya.
10. Huruf ain digunakan sebagai penanda huruf k seperti pada kata rakyat رعيت
Contoh penulisan:
Saya sedang belajar menulis Arab Melayu, gundul pula.
Ternyata susah ditulis, apalagi dibaca karena tidak konsisten.
سيا سداڠ بلجر منوليس عرب مليو, ڬوندول ڤولا
ترڽتا سوسح ديتوليس, اڤلڬي ديبچا كرنا تيدك كونسيستان
Jenis Puisi Baru (Berdasarkan Jumlah Baris)
• Distikhon, sajak 2 seuntai.
• Terzina, sajak 3 seuntai.
• Kuatrain, sajak 4 seuntai.
• Kuint, sajak 5 seuntai.
• Sektet, sajak 6 seuntai.
• Septina, sajak 7 seuntai.
• Oktaf / Stanza, sajak 8 seuntai.
• Soneta, sajak yang terdiri dari 14 baris dan 4 bait umumnya berpola 4-4-3-3.
• Sajak bebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar