Selasa, 23 Maret 2010

Menertawakan Diri Sendiri

"Sebuah bangsa tidak akan menjadi bangsa yang besar apabila tidak pernah melihat ke belakang," Ujar seorang rekan kerjaku menirukan perkataan Obama ketika diwawancara eksklusif oleh sebuah stasiun televisi.

Dia bangga sekali menirukan itu. Seolah menemukan sesuatu yang baru di tengah krisis kepercayaan diri bangsa ini. Dia seolah benar-benar kagum terhadap pernyataan presiden yang konon memiliki keterikatan erat dengan Indonesia.

Padahal, sebelum Obama berbicara seperti itu, lebih dari setengah abad yang lalu, Presiden pertama kita, Ir Soekarno, telah mengatakan, "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati sejarahnya."

Jadi ingin tertawa melihat kelakuan kawan tersebut. Dia bangga dengan perkataan yang menurutnya seperti oase di padang pasir. Dia bangga karena yang mengatakan itu adalah seorang sosok besar dari negara luar.

Ironi, karena dia sendiri telah lupa pada sejarah bangsanya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar