"Hidup adalah soal keberanian menghadapi yang tanda tanya. Tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah."
Entah dari buku mana saya pernah membaca kutipan kalimat di atas. Saya lupa. Jadi, mohon maaf kepada penulis buku yang tulisannya saya kutip itu. Bukan berarti saya tidak menghargai hak kekayaan intelektual, tapi sungguh saya benar-benar lupa.
Tanpa ingin menggeneralisasi masalah kelupaan itu, yang jelas bangsa ini memang bangsa pelupa. Salah satunya adalah lupa pada hakikat pendidikan. Hakikat pendidikan itu adalah memanusiakan manusia. akan tetapi, sistem pendidikan di negara ini sama sekali tidak mengarah ke sana.
Mungkin karena sistem pendidikan ini dibuat tidak berakar pada permasalahan yang ada dan terjadi di Republik ini. Sistem pendidikan kita hanyalah hasil adopsi dari sistem pendidikan yang "berhasil" di negara-negara nun jauh di sana. Mungkin para petinggi-petinggi kita telah mandul merumuskan sebuah sistem yang tepat untuk Indonesia. Atau jangan-jangan para petinggi-petinggi tersebut sama sekali tidak mengenal republik ini.
Sayang....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar